Selamat Datang Saudaraku

selamat datang saudaraku.

“setelah membebaskan diri dari macammacam nama maka sampailah pada hanya Esa Tuhannya”, ("selanjutnya perlukah yang Esa itu di bebaskan lagi ?" sebuah pertanyaan yang tidak harus di jawab).

Urun Rembug : adalah sebuah kata yang berarti ikut memberi masukan atau sumbang saran. Blog ini di namakan seperti itu karena ditujukan untuk sekedar ikut sumbang saran bagi kehidupan berTuhan yang Esa, berbangsa dan bernegara, dalam rangka memayu hayuning bawana.
Silahkan membaca mengambil atau mengcopy blog ini bebas di ambil tanpa royalti, saya hanya minta tolong cantumkan inisial/link dari blog ini.
Silahkan. !

Jumat, 22 Juli 2011

Al Ghozali, Einstein, teori Big Bang tentang Waktu

Pernah merasa waktu berjalan cepat atau terasa begitu lambat? Seperti saat waktu berlalu begitu cepat ketika anda sedang bergembira atau saat waktu terasa begitu lambat ketika anda sedang sedih. Tapi anda tidak bisa mempercepat atau memperlambat waktu. Waktu selalu berjalan dalam kecepatan yang konstan. Dari kondisi ini seakan akan terlihat waktu itu tidak terpengaruh oleh apapun, mandiri bebas dari ikatan tapi waktu malah mengikat semuanya betapa berkuasanya waktu.

Einstein tidak berpikir demikian. Ide dia adalah semakin kita mendekati kecepatan cahaya, semakin lambat waktunya relatif dibandingkan kondisi orang yang tidak bergerak. Dia menyebutnya melambatnya waktu karena gerakan. Percobaan ini mungkin bisa memberikan penjelasan atas idenya. Jam atom adalah jam yang sangat akurat, bisa mengukur satuan waktu yang sangat kecil. Sepersejutaan detik bisa diukur.
Di tahun 1971, ilmuwan menggunakan jam ini untuk mengetest ide Einstein. Satu jam atom diset di atas bumi, dan satu lagi dibawa keliling dunia menggunakan pesawat jet dengan kecepatan 966 km/jam. Pada awalnya kedua jam itu diset agar menunjukan waktu yang sama. Apa yang terjadi ketika jam dibawa mengelilingi dunia dan kemudian kembali ke titik di tempat jam satunya lagi berada? Sesuai perkiraan Einstein, kedua jam itu sudah tidak menunjukan waktu yang sama. Jam yang sudah dibawa keliling dunia, menunjukan keterlambatan waktu seperberapa juta detik!
Mungkin bertanya kenapa kok bedanya begitu kecil ?. Pertanyaan yang bagus!. Yah, 966 km/jam cukup cepat, tapi masih belum mendekati kecepatan cahaya. Untuk melihat perbedaan waktu yang signifikan, kamu harus melaju dengan sangat lebih cepat.Dan dia dianggap jenius. Einstein memberikan nama  efek perlambatan waktu yang dia sebut “paradoks kembar”.
Pembuktian Einstein menunjukkan bahawa waktu masih terpengaruh oleh kecepatan artinya waktu bukan seseuatu yang mandiri dan mengikat semuanya artinya waktu tidak mutlak tapi masih bisa di pengaruhi.
Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (Big Bang) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan semesta, berdasarkan kajian kosmologi tentang bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Ledakan Dahsyat atau Model Ledakan Dahysat). Berdasarkan pemodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat yang mengembang pesat, secara terus menerus hingga hari ini. Berdasarkan pengukuran terbaik tahun 2009, keadaan awal alam semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu,  yang kemudian selalu menjadi rujukan sebagai waktu terjadinya Big Bang tersebut. Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode beserta bukti buktinya.

Kalau kita baca buku Stephen Hawking, A Brief History of Time  yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Riwayat Sang Kala: Dari Dentuman Besar hingga Lubang Hitam  kesadaran kita akan segera tergiring pada sebuah fakta mendasar bahwa sistem besar yang bekerja di jagat raya ini,  tak lain adalah evolusi. Dari sejak berdirinya jagat raya hingga pembentukan “interior-interiornya”, sistem besar yang bekerja adalah evolusi.
Dalam buku tersebut ,  Hawking menjelaskan bahwa jagat raya ini bermula dari sebuah singularitas pada sekitar 13,6  milyar tahun lampau. Dari singularitas inilah terjadi Big Bang,  sebuah dentuman besar. Setelah terjadi ledakan besar, jagat raya kemudian terus-menerus mengalami proses pemuaian. Dalam perjalanan pemuaian ini, temperatur jagat raya lambat laun mengalami penurunan. Pemuaian terus-menerus yang sekaligus dibarengi oleh penurunan temperatur, dan setelah mencapai titik tertingginya jagat raya juga akan mengalami penyusutan dan kenaikan suhu.
Kodrat jagat raya kemudian berakhir pada sebuah singularitas, sebagaimana ia muncul awal mula. Pada singularitas kali ini, jagat raya akan mengalami keruntuhan Besar atau Big Crunch.  Perkiraan astronomis, dari waktu sekarang sampai terjadinya peristiwa  Keruntuhan besar berjalan sekitar 30 milyard tahun dan sekarang  kita berda pada 13,6 milyart tahun. Keruntuhan besar  inilah yang dalam ramalan para ahli astronomi disebut sebagai akhir dari riwayat sang kala atau berakhirnya sang waktu. Dalam bahasa agama peristiwa keruntuhan  Besar ini disebut sebagai Hari Akhir atau Kiamat Semesta.  Dalam buku itu sejak dentuman besar dan maka waktu mulai bisa di hitung, dan waktu berjalan maju seiring dengan pemuaian jagat raya dan  pengerutan jagad raya

Jauh sebelum teori ini keluar Al Ghozali telah menyatakan bahwa awaktu adalah makluq, waktu adalah ciptaan dan Tuhan tidak terikat oleh waktu, tetapi Tuhan adalah pencipta waktu.Waktu juga diciptakan dan sebelum itu tidak ada waktu sama sekali. Karena waktu adalah makluq maka waktu ada awal dan ada akhir. Berbeda dengan Tuhan yang tak berawal dan tak berakhir, Tuhan ada lebih dulu sebelum adanya dunia dan waktu dan tanpa keberadaan dunia dan waktu. Kemudian, Ia ada dan bersamanya ada dunia dan ada waktu tapi Tuhan terlepas dari dunia dan waktu itu sendiri. Teori al Ghozali ini di tuangkan dalam rangka menjawab toeri dari Ibu Rusyd (averros) dan para filsuf aristotalian yang mengatakan waktu adalah abadi (meskipun tidak seabadi Tuhan)


 Salam semoga bermanfaat,..


c' es

catatan :
Disarikan dari berbagai sumber.
Daftar bacaan : teori relativitas, teori big bang, al Ghozali,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar