FC Barcelona, juga dikenal sebagai Barça, atau juga L'equip blaugrana, adalah sebuah klub olahraga di Barcelona, Katalonia, Spanyol yang terdiri dari klub-klub dalam beberapa cabang olahraga, namun yang paling terkenal adalah sepak bola. Didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gamper. FC Barcelona memiliki motto "Barca bukan hanya sekedar klub" (El Barça, és més que un club) serta memiliki himne yang berjudul "El Cant del Barca" yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep Maria Espinàs. FC Barcelona benar-benar dimiliki dan dioperasikan oleh para suporternya. Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona.
Kemenangan 3-1 atas team Manchester United di final Europa Champions League 2010/2011di stadion Wembley disambut berbagai komentar tentang kehebatan team ini. Disebut sebagai team dengan permainan terbaik di jagat, permainan tikitaka dari pemain pemain Barcelona dari seluruh lini membuat permainan sepak bola enak untuk ditonton.. Kemampuan menguasai bola, kerjasama team dan penempatan posisi yang brilian membuat enak dinikmati. Bermaterikan 7 pemain binaan dari akademi Lamasia dan mengusung permainan atraktif membuat dunia tersihir.
Rentetan prestasi spektakuler FC Barcelona dimulai pada tahun 1990-1994. Pada tahun-tahun itu FC Barcelona yang disebut the dream team memenangi 4 piala liga spanyal, 1 piala liga champion, piala Winnwer Cups, 1 piala Copa del rey, dan 3 piala super spanyol. Pemain-pemain FC Barcelona era ini diantaranya adalah Josep Guardiola, José Mari Bakero, Txiki Begiristain, Goikoetxea, Ronald Koeman, Michael Laudrup, Romário, Gheorghe Hagi, and Hristo Stoichkov.
Kedatangan Frank Rijkaard (Franklin Edmundo Rijkaard) tahun 2003 membuat era baru di Fc Barcelona. Frank Rijkaard yang merupakan bagian dari total football Belanda (juara eropa 1988) dan the dream team AC Milan (1988-1995) datang di tengah-tengah kompetisi yang sudah berjalan separo. Frank Rijkaard menjauhkan Fc Barcelona dari papan bawah, dengan meminjam Edgar Davids (Edgar Steven Davids) dari Fc Juventus Frank Rijkaard mampu menaikkan posisi Barcelona di daftar klasemen pada musim 2004/2005 dan 2005/2006 Frank Rijkaard membawa Barcelona menjadi juara La Liga. Era Frank Rijkaard pemain-pemain Fc Barcelona diantaranya adalah (Ronaldo de Assis Moreira) Ronaldinho, (Anderson Luís de Souza) Deco, Ludovic Giuly, Rafael Márquez (Rafael Márquez Álvarez), Samuel Eto’o, Juliano Balleti, Carles Puyol (Carles Puyol i Saforcada), Xavi Hernandes (Xavi Hernandes Creus) Viktor Valdes, Lionel Messi (Lionel Andres Messi). Di musim kompetisi 2006-2007 permainan team Frank Rijkaard sebenarny tidaklah jelek2 amat, tetapi kegagalam meraih gelar di liga domestic menyebabkan kontrak Frank Rijkaard tidak diperpanjang. Selama melatih Barcelona Frank Rijkaard memberikan 2 gelar La Liga, 2 gelar super Spanyol dan 1 gelar Liga Champion Europa.
Tahun 2008 Frank Rijkaard digantikan oleh Josep Guardiola. Josep Guardiola yang sebelumnya adalah pelatih team B dari FC Barcelona, masih menggunakan pemain-pemain Frank Rijkaard sebagai tulang punggung team. Josep Guardiola menambah Erik Abidal di bek kiri mengantikan Giovanni Van Bronckhorst (Giovanni Christiaan Van Bronckhorst) dan Dani Alves menggantikan Gianluca Zambrota disektor kanan dan Seydu Keita serta Aliaksandr Hleb (Aliaksandr Paŭlavič Hleb) di tengah. Josep Guardiola juga menaikkan pemain-pemain dari Barcelona B yaitu Sergio Busquets, Pedro Rodrigues, dan tetap mempertahankan Bojan Krkic. Tahun pertamanya melatih team senior Josep Guardiola membuat prestasi yang sangat spektakuler, 6 piala dalam satu musim. Sampai tahun 2011 ini pep masih menggunakan hasil didikan akademi Lamasia sebagai tulang punggung teamnya dan sejauh ini hasilnnya spektakuler. Setalah menjuarai Liga Champions di tahun 2011 team Josep Guardiola di nilai sebagai team terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Salah satu indikatornya adalah Barcelona tidak pernah bermain bertahan di stadion manapun, selalu tampil menyerang dan menguasia ball posesion lebih dari 65% sepanjang musim. Lebih jauh pembicaraan tentang Fc Barcelona ini kita fokuskan pada tiga tahun terakhir, semenjak di pegang oleh Josep Guardiola. Tahun 2008/2009 enam piala dalam satu musim, 2009/2010 dua piala dan 2010/2011 telah memenangkan 2 piala utama dari 3 piala yang di perebutkan. Selama tiga tahun pasukan pep berahsil memenangkan 7 pertandingan dari 8 pertandingan final (1 piala Super Eropa, 1 piala Intercontinental, 2 Piala Super Spanyol, 1 piala Copa del rey dan 2 Piala liga Champions Eropa) Konsistensi seperti itu menunjukkan kekuatan mental dari Fc Barcelona yang luar biasa. Tidak pernah ada komentar miring dari Fc Barcelona terhadap lawan yang akan dihadapi baik melawan team yang biasa2 saja ataupun melawan team yang sudah mempunyai nama besar. Komentar yang terlontar selalu berupa respek terhadap lawan. Hal inilah yang membuat team ini selalu mempunyai semangat juang yang tinggi. Kerendahan hati. Visca Barcelona.
La Masia
Kemenangan 3-1 atas team Manchester United di final Europa Champions League 2010/2011di stadion Wembley disambut berbagai komentar tentang kehebatan team ini. Disebut sebagai team dengan permainan terbaik di jagat, permainan tikitaka dari pemain pemain Barcelona dari seluruh lini membuat permainan sepak bola enak untuk ditonton.. Kemampuan menguasai bola, kerjasama team dan penempatan posisi yang brilian membuat enak dinikmati. Bermaterikan 7 pemain binaan dari akademi Lamasia dan mengusung permainan atraktif membuat dunia tersihir.
Rentetan prestasi spektakuler FC Barcelona dimulai pada tahun 1990-1994. Pada tahun-tahun itu FC Barcelona yang disebut the dream team memenangi 4 piala liga spanyal, 1 piala liga champion, piala Winnwer Cups, 1 piala Copa del rey, dan 3 piala super spanyol. Pemain-pemain FC Barcelona era ini diantaranya adalah Josep Guardiola, José Mari Bakero, Txiki Begiristain, Goikoetxea, Ronald Koeman, Michael Laudrup, Romário, Gheorghe Hagi, and Hristo Stoichkov.
Kedatangan Frank Rijkaard (Franklin Edmundo Rijkaard) tahun 2003 membuat era baru di Fc Barcelona. Frank Rijkaard yang merupakan bagian dari total football Belanda (juara eropa 1988) dan the dream team AC Milan (1988-1995) datang di tengah-tengah kompetisi yang sudah berjalan separo. Frank Rijkaard menjauhkan Fc Barcelona dari papan bawah, dengan meminjam Edgar Davids (Edgar Steven Davids) dari Fc Juventus Frank Rijkaard mampu menaikkan posisi Barcelona di daftar klasemen pada musim 2004/2005 dan 2005/2006 Frank Rijkaard membawa Barcelona menjadi juara La Liga. Era Frank Rijkaard pemain-pemain Fc Barcelona diantaranya adalah (Ronaldo de Assis Moreira) Ronaldinho, (Anderson Luís de Souza) Deco, Ludovic Giuly, Rafael Márquez (Rafael Márquez Álvarez), Samuel Eto’o, Juliano Balleti, Carles Puyol (Carles Puyol i Saforcada), Xavi Hernandes (Xavi Hernandes Creus) Viktor Valdes, Lionel Messi (Lionel Andres Messi). Di musim kompetisi 2006-2007 permainan team Frank Rijkaard sebenarny tidaklah jelek2 amat, tetapi kegagalam meraih gelar di liga domestic menyebabkan kontrak Frank Rijkaard tidak diperpanjang. Selama melatih Barcelona Frank Rijkaard memberikan 2 gelar La Liga, 2 gelar super Spanyol dan 1 gelar Liga Champion Europa.
Tahun 2008 Frank Rijkaard digantikan oleh Josep Guardiola. Josep Guardiola yang sebelumnya adalah pelatih team B dari FC Barcelona, masih menggunakan pemain-pemain Frank Rijkaard sebagai tulang punggung team. Josep Guardiola menambah Erik Abidal di bek kiri mengantikan Giovanni Van Bronckhorst (Giovanni Christiaan Van Bronckhorst) dan Dani Alves menggantikan Gianluca Zambrota disektor kanan dan Seydu Keita serta Aliaksandr Hleb (Aliaksandr Paŭlavič Hleb) di tengah. Josep Guardiola juga menaikkan pemain-pemain dari Barcelona B yaitu Sergio Busquets, Pedro Rodrigues, dan tetap mempertahankan Bojan Krkic. Tahun pertamanya melatih team senior Josep Guardiola membuat prestasi yang sangat spektakuler, 6 piala dalam satu musim. Sampai tahun 2011 ini pep masih menggunakan hasil didikan akademi Lamasia sebagai tulang punggung teamnya dan sejauh ini hasilnnya spektakuler. Setalah menjuarai Liga Champions di tahun 2011 team Josep Guardiola di nilai sebagai team terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Salah satu indikatornya adalah Barcelona tidak pernah bermain bertahan di stadion manapun, selalu tampil menyerang dan menguasia ball posesion lebih dari 65% sepanjang musim. Lebih jauh pembicaraan tentang Fc Barcelona ini kita fokuskan pada tiga tahun terakhir, semenjak di pegang oleh Josep Guardiola. Tahun 2008/2009 enam piala dalam satu musim, 2009/2010 dua piala dan 2010/2011 telah memenangkan 2 piala utama dari 3 piala yang di perebutkan. Selama tiga tahun pasukan pep berahsil memenangkan 7 pertandingan dari 8 pertandingan final (1 piala Super Eropa, 1 piala Intercontinental, 2 Piala Super Spanyol, 1 piala Copa del rey dan 2 Piala liga Champions Eropa) Konsistensi seperti itu menunjukkan kekuatan mental dari Fc Barcelona yang luar biasa. Tidak pernah ada komentar miring dari Fc Barcelona terhadap lawan yang akan dihadapi baik melawan team yang biasa2 saja ataupun melawan team yang sudah mempunyai nama besar. Komentar yang terlontar selalu berupa respek terhadap lawan. Hal inilah yang membuat team ini selalu mempunyai semangat juang yang tinggi. Kerendahan hati. Visca Barcelona.
La Masia
Cerita tentang La Masia diawali oleh kedatangan Rinus Michels (Marinus Jacobus Hendricus Michels) pada tahun 1971 dan Johan Cruijff (Hendrik Johannes Cruijff) tahun 1973 merupakan era baru dari Barcelona, menjadikan FC Barcelona sebagai salah satu klub sepak bola yang mengusung gaya sepakbola total football. Tahun 1979 Josef Nunes presiden FC Barcelona menyetujui konsep pembinaan peamin muda yang diadopsi dari akademi sepakbola Ajax Amsterdam yang diajukan oleh Johan Cruijff. Hasil akademi ini adalah tahun 1988 pemain tengah Guillermo Amor, melakukan debutnya untuk team senior FC Barcelona. Keberhasilan Barcelona sejauh ini menurut pengamatan tidak lepas dari peran akademi La Masia yaitu akademi pembinaan usia dini di Fc Barcelona.
Prestasi lainya dari akademi Lamasia adalah menulangpunggungi team nasional sepakbola Spanyol merebut Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.
Diluar pemain pemain yang masih merumput di Fc Barcelona La Masia masih menghasilkan alumninya yang luar biasa, diantaranya adalah Cesc Fabregas yang menjadi kapten FC Arsenal, Frans Merida di Fc Atletico Madrid, Ivan de Lavena di Fc Espanyol, Mikel Arteta di Fc Everton Pepe Reina di Fc Liverpol.
Pada tahun 2010 pemilihan pemain terbaik dunia merupakan panggung khusus buat La Masia, akademi La Masia menempatkan Leo Messi diperingkat 1, Andres Iniesta di peringkat 2 dan Xavi Hernandes di peringkat 3.
Prestasi lainya dari akademi Lamasia adalah menulangpunggungi team nasional sepakbola Spanyol merebut Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.
Diluar pemain pemain yang masih merumput di Fc Barcelona La Masia masih menghasilkan alumninya yang luar biasa, diantaranya adalah Cesc Fabregas yang menjadi kapten FC Arsenal, Frans Merida di Fc Atletico Madrid, Ivan de Lavena di Fc Espanyol, Mikel Arteta di Fc Everton Pepe Reina di Fc Liverpol.
Pada tahun 2010 pemilihan pemain terbaik dunia merupakan panggung khusus buat La Masia, akademi La Masia menempatkan Leo Messi diperingkat 1, Andres Iniesta di peringkat 2 dan Xavi Hernandes di peringkat 3.
La Masia 2011
Tanggal 13 Juni 20011 halaman La Masia begitu ramai malam itu, pemain-pemain muda penghuni La Masia, pemandu bakat, pelatih, dan direktur Barcelona hadir di sana. Mereka melakukan pesta barbeku sebagaimana tradisi tahunan setelah kompetisi berakhir. Namun, kali ini situasinya lebih istimewa. Salah satunya disebabkan kehadiran Presiden Barcelona Sandro Rosell. Ini adalah pesta barbeku terakhir di La Masia. Mulai musim depan, rumah batu yang dibangun pada 1702 tersebut tidak lagi menjadi asrama bagi para pemain junior. Semuanya telah disentralkan di Ciutat Esportiva Joan Gamper, Sant loan Despi. Sant Joan Despi memang memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan canggih. Di antaranya, lima lapangan rumput, empat lapangan artifisial, paviliun olahraga,grandstan di lapangan 1, tiga gymnasium, dua ruang pers, empat ruang kesehatan, satu ruang ganti, serta arena latihan yang berbeda antara kiper dan latihan teknis. "Di tempat baru itu, semangat La Masia tetap akan dijaga. Hanya, kami pindah ke lokasi dengan fasilitas yang lebih baik. Perpaduan antara tradisi dan masa depan," kata Carlos Folger, direktur La Masia, sebagaimana dilansir El Mando Deportivo.
Pra musim 2011-2012 Barcelona pada pra musim ini belum bias menampilkan banyak pemain senior diantaranya Mascherano,.Messi atapun juga sanches yang baru di rekrut dari udinese, pada pra musim ini squad Barcelona di dominasi oleh lulusan La Masia, melawan Hajduk Split di stadion Poljud pemain yang diturunkan dari hasil didikan La Masia adalah Valdes, Dalmau, Armando, Fontas, Lobato, Jonathan dos Santos, Thiago, Carmona, Balliu, Rosell, Busquet, Riverola, Iniesta, Cuenca, Soriano dan Jeffrenkembali tiki taka menunjukkan dominasi pengusaan bola meskipun hasil pertandingan adalah 0-0. Pada piala Audi cups 2011 Barcelona mengalahkan Bayern dengan skor 2-0, di final, pada hari Kamis (28/7) dini hari. Pada kejuaraan ini Barcelona yang menurunkan pemain-pemain muda seperti Andreu Fontas Prat, Jonathan Dos Santos dan Thiago Alcantara Jonathan Soriano mampu merepotkan pertahanan Bayern sejak menit pertama. Dua gol yang di cetak oleh Thiago. Barcelona gagal memperoleh kemenangan pada laga perdana pramusim di Amerika Serikat setelah dalam partai uji coba pagi tadi berhasil dikalahkan oleh Manchester United dengan skor tipis 1-2. Guardiola memberikan kesempatan lebih banyak pada pemain muda Barca untuk bermain, Armando, Cuenca, Riverola, Espinosa, Balliu, Thiago, Jonathan. Kiper Manchester United tidak bereaksi ketika tendangan dari luar kotak pinalti yang dilakukan Thiago menembus gawangnya, meskipun hasil akhir barca kalah 1-2 dari united tapi tiki taka mampu mendominasi penguasaaan bola.
Jangan pula di lupakan lulusan La Masia ada yang mencoba peruntungan di klub lain yaitu Oriel Romeru di Chelsea, Bojan di Roma, Jefren di Sporting Lisbon, selain juga Giovani dos santos di Racing Sentander, serta si anak hilang Cecs Fabregas di Arsenal
Bagaimanakah kiprah Barcelona di tahun 2011-2012 mari kita tunggu apakah La Masia masih menunjukkan magisnya, dengan permainan khas tiki taka
salam !
c’es
catatan :
Dirangkum dari berbagai sumber
Dirangkum dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar