Harus ku bilang aku terkejut sekali saat kamu massage tanggal 16
oktober 2011 “alhamdulillah keinginan pulangku dapat dimengerti mereka
semua, bahkan anaknya bosku menanggung semua biayanya, jadi kemungkinan
akhir bulan ini”. Memang sebelumnya aku berharap sekali kamu pulang
secepatnya tapi tak kuduga secepat itu, saat itu aku berpikir 2 minggu
kedepan kita bisa bertemu, bertatap muka, sesutau yang tidak pernah
terbayangkan sebelumnya akan terjadi secepat ini, sungguh sangat
mengejutkan.
Aduh semula aku berfikir masih ada waktu satu tahun
dari hari ini, masih ada waktu untuk persiapkan sesuatu, tersentak,
kaget bercampur jadi satu, jujur saja ketika memang harus menunggu
sampai satu tahun kedepan dan tanpa kepastian adalah sangat berat
bagiku, setiap hari berkomunikasi setiap kali mengamati dan berusaha
mencuri perhatianmu dalam wahtu 365 hari adalah hal yang tidak yakin
bisa kulakukan, apakah aku mempunyai stamina untuk selalu saja enjoy dan
nyaman dengan diriku, aku adalah manusia biasa yang kadang jenuh, lesu
dan tidak terkendali, yang ini semua pasti membuat upaya ini terkendala,
Diantara
sedih dan gembira mendengar kabar itu aku langsung tersentak bangkit,
“harus berbuat sesuatu”, mengumpulkan serpih2 yang berserak diantara
teman2 bagiamana aku harus bangkit sebagai sebuah bentuk tanggungjawab
untuk mempersiapkan masa depan bersama denganmu seperti yang aku
harapkan. Sejauh upaya bangkit itu ada yang bisa di harap,
alhamdulillah, semoga segala perencanaan lancar dan selalu dalam
ridlo-Nya.
Selanjutnya harap dan cemasku sepertinya bersambut
dengan positif dan denting2 hatiku mengalunkan nada indah tatkala dalam
sebuah puisi yang kubuat dan kukirimkan khusus untukmu berbalaskan kata
“jadilah kau pendengar dan penyaksi cerita-cerita dan perjalananku
selama aku masih mampu kau kenali” jujur saja saya harus mengartikan
ini adalah bertambahnya peluang penerimaanmu apalagi selanjutnya dalam
berbalas massage, ada salah satu diantara massagemu yang bertuliskan
kata kata “aku gak bawa oleh-oleh buat sampean, emang pengen apa barang
cilik-cilik ae gelem ?” wah bagiku kalimat ini bagaikan sejuknya air
surga.
"Sementara ini kita jalan seperti biasa saja" adalah
balasan yang kuterima sekitar limabelas tahun yang lalu saat aku katakan
“maukah kamu menikah denganku ?” pada seseorang. Saat itu aku terlalu
bodoh untuk memaknai katakata itu, kata-kata itu kumaknai sebagai sebuah
penolakan dari seseorang yang saya harapkan menjadi pendamping hidupku
saat itu. dan itu sangat aku sesali dan aku sekarang tidak mau salah
lagi memaknai apa saja yang kamu ungkapkan, dan saya berusaha untuk
selalu positif thingking bahwa yang akan terjadi diantara kita adalah
semua mungkin, semakin dekat untuk saling terikat.
Hanya Tuhan
yang tau dan yang punya rencana tapi tidak ada salahnya maqluk berusaha
dan berdoa dan semoga kita semua selalu dalam ridlonya, barangkali
sering kita dengar antara benci dan rindu itu tidak terpisahkan,
barangkali juga sering kita dengar bahwa ketika ada cinta disitu pula
ada benci. salahkah aku bila mengatakan bahwa cintaku itu adalah cinta
suci yang telah lepas dari rasa benci dan rindukupun adalah rindu
sepenuh hati yang telah terlepas dari belenggu yang bernama benci
c' es
Selamat Datang Saudaraku
selamat datang saudaraku.
“setelah membebaskan diri dari macammacam nama maka sampailah pada hanya Esa Tuhannya”, ("selanjutnya perlukah yang Esa itu di bebaskan lagi ?" sebuah pertanyaan yang tidak harus di jawab).
Urun Rembug : adalah sebuah kata yang berarti ikut memberi masukan atau sumbang saran. Blog ini di namakan seperti itu karena ditujukan untuk sekedar ikut sumbang saran bagi kehidupan berTuhan yang Esa, berbangsa dan bernegara, dalam rangka memayu hayuning bawana.
Silahkan membaca mengambil atau mengcopy blog ini bebas di ambil tanpa royalti, saya hanya minta tolong cantumkan inisial/link dari blog ini.
Silahkan. !
“setelah membebaskan diri dari macammacam nama maka sampailah pada hanya Esa Tuhannya”, ("selanjutnya perlukah yang Esa itu di bebaskan lagi ?" sebuah pertanyaan yang tidak harus di jawab).
Urun Rembug : adalah sebuah kata yang berarti ikut memberi masukan atau sumbang saran. Blog ini di namakan seperti itu karena ditujukan untuk sekedar ikut sumbang saran bagi kehidupan berTuhan yang Esa, berbangsa dan bernegara, dalam rangka memayu hayuning bawana.
Silahkan membaca mengambil atau mengcopy blog ini bebas di ambil tanpa royalti, saya hanya minta tolong cantumkan inisial/link dari blog ini.
Silahkan. !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar