dimatamu penuh sorot tanya
rambut hitam sebahumu begitu menggoda,
sweter biru itu adalah bendera yang kau kibarkan untuk mengeja kata-kata tentang merdeka
wajah polosmu itu tak mungkin menyimpan dusta dan duka
entah kapan
kamera mengabadikan lukisan wajah polosmu itu gadisku,
aku hanya menerka entah dua atau tiga masa,
saat kau terbangkan sayapmu menjelajah dunia
kehidupan keras akibat keadaan yang memaksa
aku tak tau
dengan apa kepolosanmu menaklukan langit-langit senja di seberang sana
sebab aku adalah makluq bodoh yang hanya tahu mencintaimu apa adanya
c' es
c' es
Tidak ada komentar:
Posting Komentar