Selamat Datang Saudaraku

selamat datang saudaraku.

“setelah membebaskan diri dari macammacam nama maka sampailah pada hanya Esa Tuhannya”, ("selanjutnya perlukah yang Esa itu di bebaskan lagi ?" sebuah pertanyaan yang tidak harus di jawab).

Urun Rembug : adalah sebuah kata yang berarti ikut memberi masukan atau sumbang saran. Blog ini di namakan seperti itu karena ditujukan untuk sekedar ikut sumbang saran bagi kehidupan berTuhan yang Esa, berbangsa dan bernegara, dalam rangka memayu hayuning bawana.
Silahkan membaca mengambil atau mengcopy blog ini bebas di ambil tanpa royalti, saya hanya minta tolong cantumkan inisial/link dari blog ini.
Silahkan. !

Sabtu, 20 Agustus 2011

Tolong di jawab

Mengenalmu adalah kecelakaan yang menyenangkan, jujur saja saat ketika kubikin account dgn profil jagal abilawa keinginan terbesarku adalah belajar tentang ilmu ketuhanan, disisi lain tuntutan lingkungan memang tidak bisa di abaikan tentang sebuah kewajiban yang harus di penuhi sebagai  insan yang sudah lebih dari sekadar dewasa, tapi tentang kewajiban itu dan mencoba add lawan jenis semula adalah isengiseng belaka, (tak termasuk dirimu karena kamu begitu indah tatkala berdiri disamping kuda).
Seperti yang telah berkalikali kuungkap bahwa salah satu potomu membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama, dan aku berusaha untuk lebih dekat, mecoba mencaricari kesamaan diantara kita, memilahmilah mana yang bisa di satukan dan meninggalakan beda diantara kita sehingga kita menjadi akrab dan dekat, secara perlahan2 kucoba membimbingmu, menjadi  imam yang hanya berdiri selangkah di depanmu sehingga tatkala kau lelah dengan cepat tanganku meraihmu dan membimbingmu, perlahan kutunjukkan siapa aku sebenarnya.
Jujur saja pertama kali pastilah aku melihat status reltionshipmu, sebelum melanjutkan semuanya, dan disana sampai saat ini terpampang jelas bahwa aku masih punya kesempatan. Jujur saja dari perilakumu  terlihat kamu sangat indah, kamu sangat istimewa, banyak kejut yang semakin membuatku makin terpesona, meskipun sebanarnya aku sangat siap seandainya ada kejutan yang tidak terduga dan itu mengecewakan, umpamanya saja  kamu yang tidak bisa bangun pagi sehingga sarapan pun mesti tertunda ya gak papa aku akan menerima dengan senang hati.
Malam itu aku coba intip intip beberapa account FB dan terlihat disana betapa mesranya kamu mensikapi lagu dari “dewa 19 judul kangen”, dan hancurlah hatiku, maka kutanyakan pada hatiku sendiri “apakah aku akan hadir andai ada hari pernikahanmu dengannya ?” spontan hatiku menjawab “tidak”. Ternyata aku sangat sangat mencintaimu dengan membabi buta, dan merasa tak berdaya, dari situlah akhirnya aku putuskan untuk mencoba meninggalkan acoount jagal abilawa ini, biarkah kenangan indah yang menghiasiku tiga-empat bulan ini lenyap bersama dengan acount tersebut,  dan akan kucoba merangkai masa depan dengan acount baru, aku siap hilang untuk kebahagianmu ,”itu rencana semula”.
Dan kumulai pembuatan account baru itu, kucoba merangkai jalan dari awal kucoba merangkak di antara keping2 kenangan, kucoba memulainya dengan grop yang bagiku menarik untuk di ikuti grop-grop yang bukan sekedar asal, salah satunya adalah grop yang pernah aku lahirkan dan pingin aku wariskan kepadamu, meskipun aku tidak menjadi admint disana aku yakin dirimu akan mampu eksis karena sudah terbentuk teman2  admint  lain yang saya nilai mempunyai kapbilitas lebih dari sekedar  cukup untuk  bersama2 denganmu menjaga grop itu. Di dalam grop itu aku pingin melihat sebuah tatanan masyarkat yang terbentuk dari  kemurnian hati dan kejujuran serta aturan main yang di kendalikan oleh orang2 dewasa, oleh admint  (termasuk dirimu) yang saya anggap “mampu berjalan diantara hujan yang turun” , tanpa payung dan tidak basah.
Tatkala kucoba mulai lagi jalan itu dan aku coba masuk kesana, tak terduga dan tak ternyana dirimu yang membukakan pintu, dengan senyum khasmu kau bukakan pintu, antara sedih dan gembira dan akupun penuh tanya ? ada apa ini ?, langkah awal yang spontan kulakukan adalah mengucap terimakasih dan tanpa menyebut namamu yang biasanya pasti aku sebut karna nama itu sejujurnya adalah adalah mantera penyemangat  bagiku, nama yang aku gilai.
Sekali lagi antara sedih dan gembira, karna kau bukakan pintu, tetap dengan gamang aku coba ikuti aturan main yang umum saja, aturan normative, ah ternyata sambutmu masih dengan perilaku  polosmu yang makin menggemaskan, disanalah aku harus bilang hebat aku bisa bisa makin gila.
Hahahahhaha, dunia maya dunia yang semula tidak pernah aku prediksi begini ternyata gila ada kamu yang benarbenar luar biasa, aku masih belum bisa lepas dari mengenangmu. Aku harus memilih mana acoount lama atau account baru ? karena dua account itu pastilah memiliki konsekwensi yang berbeda, di dalam akun lama aku sudah tegaskan sebuah komitmen “I am in relationship” dan itu tidak mungkin akan aku ingkari karena “sabdo pandita ratu tan wola wali”,  pantang menjilat ludah sendiri, masalahnya sekarang seberapa kesempatanku ?.
Tolong di jawab maukah engku jadi pacarku ?, calon ibu bagi anak-anakku dewiku !


c' es

Sabtu, 06 Agustus 2011

ilmu iku tinemune kanthi laku

Ada  cerita tentang keinginan seorang anak SD yang menginginkan sesuatu,  yaitu sebuah sepeda , kenapa  karena dia merasa sangat membutuhkan sepeda tersebut. Untuk  mencapai  keinginannya yang dilakukan anak itu adalah mengumpulkan uang jajannya sedikit demi sedikit dengan menabung. Limapuluh persen uang sakunya, karena uang sakunya sebanyak seribu rupiah per hari maka dia menabung sebesear 500rp perharinya, dalam satu minggu si anak dapat uang saku enam kali maka dalam satu minggu tabungannya dalah 3000rp

Harga sepeda  yang akan di beli si anak 150.000rp berarti secara normal anak tersebut membutuhkan 50  minggu, hampir satu tahun.  Pertanyaannya mungkinkah  anak tersebut  akan mendapatkan sepedanya dalam  waktu satu bulan ?  Pastilah kebanyakan orang akan meragukannya, dan menjawab tidak mungkin, tetapi  dalam kenyataanya anak tersebut dalam  tempo  2 minggu telah  menaiki sepeda idamannya, bagaimana  ini terjadi apakah si anak mencuri ?  Jelas tidak, ini terjadi  karena orangtua si anak  tau betapa anaknya telah menabung dan melihat kesungguhan anak tersebut dalam upayanya mendapatkan sepeda  idamannya.  Orangtua  akhirnya memberi  kemudahan dengan membelikannya, kasih dan sayang orang tualah yang berperan dalam hal ini, hubungan kasih sayang  seperti  itulah yang berlaku dan membuatkan jalan pintas, sesuatu yang jarang sekali kita perhitungkan.

Ada sebuah pertanyaan yang sama coba saya ajukan kira-kira kasih sayang  orang tua kepada anaknya bila di bandingkan dengan kasih sayang  Tuhan kepada makluqnya  apakah sebanding ? Dapatkah disamakan secara kualitas ? Pastilah jawaban sebagian besar diantara kita adalah tidak sama dan tidak sebanding, kasih sayang Tuhan jauh lebih berkualitas jauh lebih besar jauh lebih agung, juga jauh lebih murni dan jauh lebih suci.  

Berangkat dari fakta-fakta tersebut bila kita sebagai makluqnya berupaya keras untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan bukankah Tuhan pasti akan memberikan pertolongannnya melalui tangan tak terlihatnya, melalui kasih sayangnya  dan barangkali melalui perantara makluqnya yang lain. Yang perlu kita siapkan hanyalah keterbukaan menerima  dan selalu berusaha keras menjalankan usaha agara tercapai cita cita tersebut.  Bahkan dalam sebuah hadist  disebutkan “Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum bila kaun itu sendiri tidak merubahnya”, jelas sekali  kita oleh Tuhan di tuntut untuk lebih dulu menunjukkan usaha  dan Tuhan akan mengabulkannya. Dalam piwulang jawa ada juga unen unen yang mengatakan “ilmu iku tinemune kanthi laku” artinya kemampuan itu akan berproses seiring dengan kesanggupan kita menjalaninya.

Banyak contoh tentang invisible hand dari Tuhan itu sering kali kita mendengar adanya orang yang sakit dan di vonis oleh dokter tidak bisa di sembuhkan ternyata secara tidak terduga duga sembuh seperti sedia kala, banyak orang yang pada kondisi terdesak akhirnya keluar dari desakan tersebut dan menyelesaikan segala kesulitannya tanpa dia tahu bagaimana itu semua terjadi, sekali lagi inilah “invisible hand” dari Tuhan berperan. Sebuah  pelajaran yang bisa di petik disini sekali  lagi jangan pernah merasa pesimis, sealau merasa optimis atas segala hal, bilamana anda memang mempunyai keinginan kuat dan kepasrahan total serta pakailah bahasa hati untuk  mengkomunikasikannya dengan Tuhan maka Tuhan akan membukakan jalan entah lewat mana saja, dari jalan yang tidak terduga-duga. Tidak ada kata tidak mampu yang ada hanyalah kata mau dan tidak mau. Maukah kita berubah  itu saja.

Mari saudaraku kita menjadi pribadi pribadi yang mau berubah dan pasrah dalam segala hal.  Jangan pernah berfikir negatif dan pesimis bilamana berhubungan dengan Tuhan karena Tuhan akan mangejowantah dalam persangkaan makluknya.

Sebagai penutup saya nukilkan sebuah hadist  Qudsi  sebagai berikut :  Dari Abu Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah saw, Berfirman Allah Yang Maha Agung:
“Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersama-nya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam Diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu. Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari”. (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah, At-Tirmidzi, Ibn Hanbal), mohon di cermati maknanya dan diambil fadilahnya

Selamat menunaikan ibadah puasa, taqoballahu minna wa minktum,  wasalamu’alaukum wr.wb.


Salam  !
c’es

Kehadiran Rembulan

ini hanya sebuah cerita,

hadirmu berikan mimpi yang tak pernah terbayang
sosokmu hadirkan kejutkejut kenang tak terlupakan
senyum manismu membayang tak hilang hilang

entahlah dalam letih terasa kesegaran
entahlah dalam kegilaan terasa keindahan
entahlah dalam pusing terasa berjuta kelegaan

kutunggui sapamu agar membuatku tenang

apakah aku hanya bisa merindumu rembulan
apakah aku hanya bisa menatapmu rembulan
apakah aku hanya bisa membayangmu rembulan

biarkan aku menemanimu rembulan
terbang dengan sayap lusuh pinjaman
terang purnamamu dipujai dunia

biarkan langit dan mawar tak pernah tau tentangku
terpenting bagiku aku bahagia disampingmu
antara diam dan rindu

 
ku kan jadi pendamping setia
tanpa kata,….
diam,..!


entahlah !
dalam bisu dan selalu sendu,
aku menunggu jawabmu rembulan



c’es

Senin, 01 Agustus 2011

Eling, Bimo suci dan Basmalah

Dalam pergaulan dan nasehat di antara orang-orang di jawa seringkali terdengar katakata eling yang artinya ingat, tatapi bagi masyarakat jawa kata eling itu sendiri tidak sekedar  bermakna ingat tetapi ada lebih jauh maknanya,  Kita sering hanya mengartikan kata eling yang berarti ingat , Eling dalam masyarakat jawa berarti berpikir sehat, bijaksana, pantas, ingat akan Tuhan. Bermakna sangat luas jauh melebihi dari apa yang kita ketahui. Mengacu makna di atas maka saat orang tidak berpikir sehat, tidak bijaksana, marah-marah, berbuat sekehendak hati, berbuat tidak pantas dan juga mengingat  akan Tuhan dalam masyarakat jawa bisa dikategorikan tidak Eling.
Budaya dan masarakat Jawa memandang ada keterkaitan antara lam, makluq dan Tuhan, kebudayaan Jawa mengajarkan agar masyarakat hidup tidak sekadar mlampah/mlaku yang artinya bergerak scara phisik , tetapi juga harus menjalani yang namanya lampah/lelaku, mengolah batin dan rasanya. Karena semua itu, berkaitan dengan Tuhan. Setiap gerak dalam kehidupan bukan hanya perpindahan fisik. Tidak hanya berdasar pada hitungan rasio. Tetapi ada olah batin dan olah rasa karena semua perbuatan pasti ada pertanggungjawabannya. Ajaran menggapai kesempurnaan hidup tersebut bisa ditemukan dalam wayang yang biasa dipentaskan dalam upacara ruwatan sukerta yaitu lakon Bimo Suci
Lakon Bimo suci mengisahkan Bima/Werkudara atas perintah gurunya pandita Durna mencari Banyu Perwitasari. Dalam perjalanannya, ia bertemu Dewaruci yang persis dengan dirinya namun dalam ukuran kecil. Bima masuk ke badan Dewaruci melalui telinga kanan. Dalam tubuh Dewaruci, Bima semadi dengan pikiran dan perasaan yang bersih, Hening. Dalam samadi ini, Bima menerima Terang atau wahyu sejati yaitu manunggaling kawula Gusti, kesatuan manusia dengan Tuhan. Dalam jati diri terdalam, manusia bersatu dengan Tuhan. Kemanunggalan ini yang menjadikan manusia mampu melihat hidup yang sejati, atau dalam istilah kejawen, mati sakjroning urip, urip sakjroning mati. Inilah perjalanan rohani untuk masuk dalam samudera menanging kalbu/samudera di dalam kalbu  yang mana makna dari kalimat tersebut adalah keserasian gerak antara makluq dan sang Pencipta,  keserasian perbuatan dan keserasian kehendak makulq dan Gustinya.

Didalam agama Islam setiap orang islam pastilah pernah mendengar atau pernah mengucapkan yang namanya bacaan basmalah yang merupakan ayat pertama dari Al Fatehah.

Didalam sebuah hadist di terangkan betapa pentingnya basmallah, yaitu “Setiap perkara penting yang tidak  didahului  dengan bismillâhhirrahmânnirrahîm maka  perbuatan tersebut terpotong.” (HR. Abu Daud). Adapun basmalah bila di tulis dan di artikan adalah sebagai berikut :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Yang artinya “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.
Dalam prakteknya ucapan basmalah menyertai setiap dimensi kehidupan seorang muslim dalam kesehariannya, basmalah harus di ucapkan oleh setiap muslim sebalum mlakukan segala aktivitasnya, basmalah juga adalah ucapan sakti dan sekaligus power ruhiyah yang mampu mengantarkan seorang muslim untuk senantiasa mengingat Tuhannya, yang pada gilirannya membawa setiap setiap denyut jantungnya pada berbuat kebaikan.
Secara maknawi ternyata ada banyak persamaan antara islam dan piwulang jawa, dan saya yakini ada banyak persamaan pula antara islam dan agamgam lainnya, demikian pula persmaan agama-agama lainya denagn budaya lokal di Indonesia, nyata sekali bahwa ilmu keTuhanan itu bersifat universal, hanya jalan manembahnya yang bermacam macam dan jadikan jalan masingmasing adalah sarana untuk mendekat kepadaNya,  yang meyakini kejawen ya silahkan menjalankan semedinya dan yang meyakini Islam jalani perintah Sholat yang telah di berikan agama islam, demikian pula dengan penganut agama lainnya yang pasti punya jalan untuk menuju pada kedekatan denganNya,
Salam !
c’ es


Catatan :
Artikel ini si tulis dalam rangka menyambut HUT NKRI dan sekaligus bulan Romadlon, artikel ini saya tulis ulang dari artikel "Basmalah dan Prespektif Bimo Suci"